Selasa, 18 Agustus 2009

Renungan Pribadi


1. Percayalah akan keabadian, dan kebaikan yang berada di balik itu.


2. Yang kedua, percayalah akan kebebasan, dan betapa kebebasan adalah hal pertama yang harus ada bagi eksistensi manusia.


3. Yang paling murni dan suci adalah ketulusan. Ketulusan adalah tanpa pretensi, jujur, dan tanpa pamrih. Kebaikan bersifat tulus jika engkau tidak merasa kekurangan atau kehilangan suatu apapun ketika melakukan kebaikan.


4. Hargailah dan hormatilah cinta. Itu adalah kemampuan manusia untuk memberi dan menerima kebaikan dari orang lain. Cinta yang baik adalah cinta yang abadi, membebaskan, dan tulus.


5. Jagalah hatimu agar tetap merendah dan membumi. Tetaplah berpijak di tanah dan mengingat siapa dirimu, agar engkau tak terlampau sombong dan amarahmu tak meledak hingga membuatmu lupa diri.


6. Ingatlah bahwa engkau makhluk fana, dan bahwa ajal (Thanatos) siap datang kapan saja jika takdir (Moirae) telah menentukan waktumu.


7. Menangislah jika engkau bersedih hati karena kehilangan, disakiti, atau putus asa. Tetapi ingatlah bahwa kesedihanmu hanya sementara, karena setelah hari hujan, selalu muncul sinar mentari dan warna-warni pelangi.


8. Oleh karena itu, ingatlah bahwa hidup selalu memiliki naik dan turun (ups and downs). Adakalanya engkau bersukacita dan adakalanya engkau berdukacita. Hidup memberikan itu semua supaya engkau mengerti makna-makna, yang akan memberikanmu pengalaman, yang menempa jiwamu menuju keutamaan (Arete).


9. Sebisa mungkin, rawatlah lingkungan di sekitarmu, hormatilah mereka karena mereka juga adalah makhluk hidup, dan engkau hidup dari mereka.


10. Makanlah makanan yang baik dan bersyukurlah untuk itu. Kecaplah dan kunyahlah setiap suapan dengan sabar dan nikmati setiap rasa yang muncul di lidahmu. Dengan begitu, kau menghargai makanan (yang dulunya adalah makhluk hidup) yang setiap hari dibutuhkan oleh tubuhmu agar kau tetap hidup. Habiskanlah makananmu, tetapi jika engkau sudah kenyang, berhentilah dan merasa puaslah.


11. Tertawalah, nikmatilah kegembiraan yang engkau dapatkan, dan merasa puaslah atas hasil jerih payahmu. Tersenyumlah ketika mendapat hal yang menyenangkan hatimu.


12. Beristirahatlah setelah bekerja keras, luangkan waktumu untuk dirimu sendiri, untuk menikmati tubuh dan jiwamu, dan tidurlah di saat engkau harus tidur.


13. Hidup sederhana namun bahagia jauh lebih bernilai daripada hidup kaya raya namun hampa. Karena yang abadi adalah jiwamu, bukan hartamu. Hiduplah dengan cukup, yaitu tidak berlebihan, namun juga tidak kekurangan.


14. Sebelum tidur, renungkanlah apa yang sudah kau lakukan hari itu. Syukurilah kebaikan yang sudah kau beri dan kau terima, selidikilah kesalahan dan keburukan yang sudah kau lakukan. Renungkan mengapa kau bersikap seperti itu dan beritikad baiklah untuk memperbaiki kesalahanmu di esok hari.


15. Bijaksanalah sedari muda. Pilihlah yang baik, abadi, tulus, dan membebaskanmu. Perjuangkan itu semua. Kelak ketika kau tua, engkau akan merasa puas dengan hidupmu.



Bookmark and Share

Tidak ada komentar:

Posting Komentar